Minggu, 02 Februari 2020

Artikel kebudayaaan

Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Kebudayaan=cultuur (bahasa belanda)=culture (bahasa inggris)=tsaqafah (bahasa arab), berasal dari perkataan latin : “colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu diartikan sama (Koentjaraningrat, 1980:195). Namun dalam IBD dibedakan antara budaya dan kebudayaan, karena IBD berbicara tentang dunia idea tau nilai, bukan hasil fisiknya. 

Artikel sketsa

Sketsa merupakan sebuah gambaran kasar dan ringan yang dapat digunakan untuk bisa mengawali atau sebagai kerangka sebuah penggarapan karya lukis.
Secara etimologis sketsa ini berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Shedios extempore’, kemudian diadopsi menjadi bahasa Inggris sebagai ‘sketsa’, yang di dalamnya terdapat sebuah gagasannya‘tanpa persiapan’.
Sedangkan arti kata sketsa meliputi sebagai sebuah garis-garis, gambar, ilustrasi, buram, coretan, rencana, konsep, serta konsep, skenario, garis besar, bingkai, rentang, dan bentuk. Jika disederhanakan, gagasan sketsa ini yakni sebuah gambar yang dapat dirancang sebelumnya dengan media garis.

Artikel patroli keamanan sekolah

PKS adalah singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah jika kita mendengar kata Patroli, tentunya kita teringat tugas-tugas pengawasan daerah sesuai dengan perincian tugas yang dibebankannya, Misalnya Patroli Jalan Raya (PJR) adalah patroli Polisi Lalu Lintas yang tugasnya mengadakan pengawasan keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas sepanjang jalan tersebut. Begitu pula PKS tidak jauh beda tugasnya dengan PJR tetapi yang membedakannya adalah ruang lingkup tugasnya, PJR bertugas di sepanjang jalan raya sedangkan PKS di lingkungan sekolah serta jalan menuju ke sekolah.
Didasarkan oleh rasa memiliki terhadap sekolah di dalam menjaga ketertiban dan keamanannnya, maka para pelajar mewujudkan hal tersebut ke dalam suatu wadah organisasi guna mempermudah pengkoodinasiannya. Untuk itulah maka pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada saat itulah ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Soedjarwo. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan Sekolah mengalami peluasan dan penyempitan. Tugas disempitkan dalam bidang keamanan, Di mana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanya sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negatif yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, di mana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.

TugasSunting

Tugas PKS adalah mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah, terutama pada saat menyeberangkan siswa-siswi yang akan menuju ke sekolah maupun yang akan meninggalkan sekolah. PKS juga dapat bertugas di tempat-tempat lain yang sedang melaksanakan kegiatan sekolah, umpamanya pada saat kegiatan Porseni, menyambut perayaan hari-hari besar dan kegiatan lainnya. Walaupun semata-mata PKS bertugas untuk kawan-kawan sesekolahnya, dibenarkan juga kalau mereka melaksanakan tugasnya terhadap pemakai jalan lain, seperti menyeberangkan siswa-siswi dari sekolah lain. Orang lanjut usia atau siapa saja yang ada di tempat itu dan memerlukan pertolongan, bahkan anggota PKS pun bisa membantu tugas para Polisi yang ada di jalan.

Artikel Kepemimpinan

ARTIKEL KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinanadalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman, ahlipengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannyamemberikan pengajaran/instruksi.Ciri-ciri Seorang PemimpinKebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifatatau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi,dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon,Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakuibahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapaitujuan yang mereka inginkan.Ciri-ciri pemimpin berkarakter Sebagai berikut:1. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan kelemahan dan usahauntuk memperbaikinya.2. Pemimipin harusnya berempati terhadap bawahannya secara tulus.3. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalammenyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormatkepada pemimpinnya.4. Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing dan belajar dari mereka dalam situasikepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuandalam jabatannya.6. Memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasatanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya.7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat ” team work “, kreatif, percaya diri, inovatif danmobilitas.Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan :1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segalakeputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dantanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanyamelaksanakan tugas yang telah diberikan.2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / DemocraticGaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luaskepada para bawahan. http://www.scribd.com/doc/84886297/ARTIKEL-TENTANG-KEPEMIMPINAN#scribd

Artikel Kepolisian

Kepolisian Negara Republik Indonesia (disingkat Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesiayaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Polri dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Sejak tanggal 1 November 2019, jabatan Kapolri dipegang oleh Jenderal Pol. Idham Azis.

Akhlakul Karimah

Akhlakul Karimah Adalah : Dalil, Pengertian, Jenis, Dan Contohnya – Akhlak merupakan sesuatu yang melekat pada jiwa manusia yang daripadanyalah lahir perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa melalui proses pemikiran pertimbangan atau penelitian. Dalam hadist Baihaqi dan Malik bahwa sesungguhnya saya (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Hadist Tirmidzi juga menjelaskan bahwa mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.



Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Akhlak – Tujuan, Jenis, Ruang, Lingkup, Faktor, Karimah, Perbedaan

 Akhlakul Karimah
Akhlakul Karimah
Lihat Daftar Inti Pelajaran :
Pengertian Akhlaq
Secara etiologis akhlaq berasal dari kata Al-Huluq, akhlaq yang berarti tabiat, budi pekerti, kebiasaan. Secara istilah akhlaq berarti sesuatu yang melekat pada jiwa manusia yang daripadanyalah lahir perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa melalui proses pemikiran pertimbangan atau penelitian.

Kata akhlaq berakar dari kata khalaqa atau khalqun yang berarti kejadian, bentuk, ciptaan, tampilan, prilaku, tingkah laku, yang sepintas hanya berkonotasi lahiriyah, padahal sebenarnya akhlaq itu meliputi yang bathiniyah (dalam) disamping yang lahiriyah karena sikap batin termasuk materi kajian akhlaq, sehingga boleh jadi seseorang yang tutur katanya santun, tingkah lakunya sopan, tetapi dia tidak berakhlaq mulia sebab bias jadi demikian itu karena ingin mendapat pujian atau malah dalam rangka menipu.



Oleh sebab i

Dataku

Nama : Amanda Wydia Artalia
Kelas : 7D
No Absen : 03
Alamat : Tales, Ngadiluwih, Kediri